Senin, 21 Mei 2012
gerak lurus beraturan
informasitips.com – Pada gerak lurus beraturan (GLB), gerak benda memiliki lintasan berupa garis lurus, namun kelajuan yang dialami benda bernilai tetap. Sedangkan pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak benda memiliki lintasan berupa garis lurus pula, namun kelajuan yang dialami benda berubah secara teratur setiap waktu tertentu.
Pada gerak lurus berubah beraturan, gerak benda dapat mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Jika kita bersepeda, pasti sering menemui jalan yang menurun atau jalan yang menanjak. Ketika kita menemui jalan yang menurun, sepeda berjalan dengan sendirinya tanpa harus dikayuh atau direm. Lama kelamaan, kecepatan sepeda itu akan bertambah cepat. Jika kita tahu ada buah kelapa yang jatuh bebas dari pohonnya. Keduanya merupakan contoh aplikasi gerak lurus berubah beraturan dalam sehari-hari.
Untuk menyelidiki adanya gerak lurus berubah beraturan sama ketika kita menyelidiki adanya gerak lurus beraturan, yaitu menggunakan ticker timer. Secara matematis percepatan yang dihasilkan oleh benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan atau GLBB dapat dirumuskan sebagai berikut :
a = Δv/t = (Vt – Vo)/t
dengan a = percepatan (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan awal dan akhir (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
vo = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s)
Δv = perubahan kecepatan awal dan akhir (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
vo = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s)
Dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB) terdapat perjanjian tanda yang digunakan untuk mempermudah dalam menganalisis hasil suatu soal dalam materi gerak lurus berubah beraturan menghasilkan percepatan (+) atau percepatan (-), sebagai berikut :
- Jika percepatan (+) maka gerak lurus berubah beraturan dipercepat atau percepatan searah dengan kecepatan
- Jika percepatan (-) maka gerak lurus berubah beraturan diperlambat atau percepatan berlawanan dengan kecepatan
- Jika percepatan (-) maka gerak lurus berubah beraturan diperlambat atau percepatan berlawanan dengan kecepatan
Contoh aplikasi soal gerak lurus berubah beraturan sebagai bahan latihan dengan perhitungan sederhana yang dapat membantu kita untuk berlatih :
1. Seorang anak meluncur dengan menggunakan sepatu roda di jalan yang menurun, dengan kecepatan awal 20 m/s. Setelah 10 sekon, kecepatannya menjadi 35 m/s. Hitunglah percepatannya!
Penyelesaian :
Diketahui :
vo = 20 m/s
vt = 35 m/s
t = 10 s
vo = 20 m/s
vt = 35 m/s
t = 10 s
Ditanyakan : a ?
Jawab :
a = (Vt – Vo)/t = ((35-20)m/s)/(10 s)=(15 m/s)/(10 s)=1,5m/s2
a = (Vt – Vo)/t = ((35-20)m/s)/(10 s)=(15 m/s)/(10 s)=1,5m/s2
Jadi, anak tersebut meluncur dengan percepatan sebesar 1,5m/s2
2. Sebuah sepeda motor yang sedang bergerak dengan kecepatan 40 m/s direm dengan perlambatan 2 m/s2. Berapa lama sepeda motor itu bergerak hingga kecepatannya menjadi 10 m/s dan sampai berhenti ?
Penyelesaian :
Waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 10 m/s
Diketahui : vo = 40 m/s
vt = 10 m/s
a = – 2 m/s2
maka : a = (Vt – Vo)/t
-2 m/s2 = ((10-40)m/s)/t
t = (-30m/s)/(-2m/s)
t = 15 s
Waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 10 m/s
Diketahui : vo = 40 m/s
vt = 10 m/s
a = – 2 m/s2
maka : a = (Vt – Vo)/t
-2 m/s2 = ((10-40)m/s)/t
t = (-30m/s)/(-2m/s)
t = 15 s
Jadi, waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 10 m/s adalah 15 sekon
Waktu yang diperlukan untuk sampai berhenti
Diketahui : vo = 40 m/s
vt = 0 m/s
a = – 2 m/s2
maka : a = (Vt-Vo)/t
-2 m/s2= ((0-40)m/s)/t
t = (-40m/s)/(-2m/s)
t = 20 s
Diketahui : vo = 40 m/s
vt = 0 m/s
a = – 2 m/s2
maka : a = (Vt-Vo)/t
-2 m/s2= ((0-40)m/s)/t
t = (-40m/s)/(-2m/s)
t = 20 s
Jadi, waktu yang diperlukan sepeda motor untuk berhenti dari sejak dilakukan pengereman adalah 20 sekon.
Bagaimana setelah latihan soal diatas, otak jadi encer kan? Kita perbanyak melatih diri dengan mengerjakan soal-soal fisika, maka kita akan lebih me
Penerapan Statistika Dalam Bidang Fisika
Penerapan Statistika Dalam Bidang Fisika
Ilmu Statistika banyak diterapkan dalam berbagai ilmu, terutama dalam bidang fisika. Statistika dalam pemerintahan digunakan dalam berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu). Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasikan seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
Dalam mekanika statistik sangat mengandalkan teori peluang untuk menentukan keadaan seimbang sistem. Dalam kuliah ini, bahasan ditekankan pada sistem yang partikel-partikelnya berinteraksi sangat lemah baik untuk partikel-partikel terbedakan maupun tak terbedakan. Selain memiliki sifat kuasi bebas, molekul molekul suatu gas ideal bersifat tak terbedakan karena molekul tidak berkecenderungan menempati tempat tertentu dalam ruang atau memiliki kecepatan tertentu. Sedangkan, untuk partikel-partikel yang menempati kedudukan kisi yang teratur dalam kristal, yakni partikel bergetar di sekitar titik tetap, dapat dibedakan karena letaknya. Materi kuliah mencakup probabilitas dan fungsi distribusi, teori kinetik, dan mekanika statistik. Selain itu juga disentuh pengertian ensemble, terutama ensemble kanonis untuk perluasan penerapan pada gas yang menyimpang dari sifat ideal.
Penerapan Statistika Dalam Bidang Sosial – Ekonomi
Dalam ilmu sosial statistic sudah menjadi bagian penting dalam menjelaskan fenomena-fenomena sosial ekonomi. Sejauh mana intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis, yang dilihat dari segi jenis-jenis alat analisis, bentuk-bentuk kekeliruan penggunaan alat analisis, dan hubungannya dengan nilai mata kuliah statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya
Hasil penelitian menunjukan intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis dalam penelitian, ternyata masih rendah, dan ada kecenderungan semakin kompleks alat analisis yang digunakan semakin banyak kekeliruan dilakukan. Meskipun tidak ada hubungan antara nilai mata kuliah statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata, namun rendahnya kualitas penguasaan dan pemahaman ilmu statistika dan ilmu-ilmu terkait dengan penelitian, diduga menjadi penyebab rendahnya intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis dan tingginya tingkat kekeliruan penggunaan metode-metode statistika dalam menganalisis data hasil penelitian.
PENERAPAN ILMU FISIKA BAGI KEHIDUPAN SEHARI-H0
PENERAPAN ILMU FISIKA BAGI KEHIDUPAN SEHARI-H0
- Apa sich manfaat fisika bagi rumah tangga???
Jadi fisika sangat mempengaruhi segala hal. Mau BUKTI…..????
Ini salah satu fungsinya dengan terapan ilmu fisika kamu BISA menghemat BBM…!!!
Dengan mengunakan ilmu fisika kita bisa melakukan penghematan yang besar!!
Wow….. !!!
Menurutku fisika itu ilmu yang sangat asik jika dipelajari.
BBM
Furnace outdoor bahan bakar multi memiliki keuntungan lebih dari satu model bahan bakar. Dengan multi bahan bakar atau bahan bakar ganda tungku Anda mempunyai fleksibilitas untuk membakar bahan bakar mana yang lebih murah pada waktu tertentu.
Jenis yang paling umum multi mengkombinasikan bahan bakar tungku tradisional tungku kayu di luar ruangan dengan bahan bakar minyak propana atau kompor gas alam. Penambahan pembakar untuk bahan bakar tungku kayu dapat berguna dalam beberapa cara.
Hal ini dapat digunakan untuk menyediakan panas cadangan jika Anda gagal untuk mengisi bahan bakar tungku dengan kayu atau sebagai satu-satunya sumber panas jika tidak menembak dengan kayu. Para pembakar juga dapat dijalankan di awal luka bakar untuk panaskan siklus sekunder ruang pembakaran yang dapat menurunkan emisi start up.
Sebuah kayu pelet / jagung versi luar bahan bakar multi tanur juga tersedia sebagai pengganti kayu terbakar. Ini sebenarnya adalah multi-multi bahan bakar tungku dengan pilihan untuk membakar jagung atau pelet kayu atau bahan bakar minyak gas alam propana atau dengan cadangan kompor.
Meskipun kemampuan multi bahan bakar merupakan standar pada kebanyakan dari luar kayu yang lebih besar tanur
ini merupakan pilihan pada model-model yang kurang kuat akan menambah sekitar terhadap harga pembelian.
Menurut salah satu produsen kayu / minyak bahan bakar ganda outdoor furnace tes laboratorium menunjukkan efisiensi dari atau lebih baik.
Mengingat volatilitas harga konstan untuk semua jenis bahan bakar bahan bakar multi tungku luar ruangan menawarkan cara untuk lindung nilai terhadap harga bahan bakar berputar-putar. Jika biaya untuk memanaskan rumah Anda dengan gas alam kurang dari pemanasan dengan kayu beralih dari kayu ke gas adalah masalah sederhana memutar kenop pemilih bahan bakar.
- Itu baru sebagian kegunaan ilmu fisika.
Ada lagi alat menghemat arus listri yg dapat menghemat listrik rumah kalian sampai 40 % !
Konsumen hanya perlu memasang alat ini pada salah satu soket listrik untuk dapatmenghemat listrik sampai dengan 40%.
Para penjual alat-alat ini umumnya dipersenjatai sebuah alat demonstrasi untuk menunjukkan kepada calon konsumen bahwa alat penghemat listrik tersebut memang benar-benar bekerja. Biasanya alat peraga dilengkapi dengan sumber dayalistrik PLN, beberapa beban (lampu neon, bor, vacuum cleaner, pengering rambut, dan sebagainya), sebuah amperemeter dan tentunya alat yang dipasarkan.
Klaim yang fantastis dan demonstrasi yang meyakinkan. Tetapi apakah alat-alat penghemat listrik tersebut memang dapat mengurangi biaya yang harus kita bayarkan ke PLN?
Pertama kali penjual akan menyalakan beban tanpa menyalakan alat penghemat dan menunjukkan besarnya arus yang dikonsumsi. Setelah itu, alat penghemat dinyalakan dan kepada calon konsumen akan diperlihatkan daya yang dikonsumsi menjadi berkurang. Penjual juga akan dengan sigap menjelaskan jika alat ini hanya akan berfungsi pada beban motor listrik atau yang memiliki kumparan (bersifat induktif).
Walaupun biasanya sangat tidak praktis untuk membongkar alat ini (disegel rapat dan sulit untuk dibongkar), yang sedikit mengerti listrik arus bolak balik seharusnya dapat langsung menebak bahwa alat ini berisi sebuah kapasitor.
Bagaimana dengan Listrik Arus Bolak Balik ?? apa manfaatnya?
Daya pada listrik bolak-balik (AC) memiliki dua buah komponen: daya aktif (P) dan daya reaktif (Q). Resultan antara keduanya disebut sebagai daya nyata (S) yang merupakan daya yang dirasakan oleh PLN sebagai pemasok daya.
Daya reaktif (Q) dapat terjadi karena induktansi atau kapasitansi. Induktansi diakibatkan oleh komponen berbentuk kumparan (misalnya motor listrik atau transformator step down pada adaptor). Sedangkan kapasitansi diakibatkan oleh komponen kapasitor. Sifat induktansi dan kapasitansi ini saling berlawanan; pada diagram segitiga daya, komponen induktansi memiliki arah ke bawah sedangkan komponen kapasitansi memiliki arah ke atas.
Daya aktif (P) adalah daya sebenarnya yang dibutuhkan oleh beban. tetapi daya yang perlu dipasok oleh PLN adalah daya nyata (S). Untuk meminimalkan daya yang perlu dipasok PLN, maka sebisa mungkin daya reaktif (Q) harus dieliminasi. Jika beban bersifat induktif, maka perlu ditambahkan kapasitor; dan jika beban bersifat kapasitif, maka perlu ditambahkan induktor sedemikian sehingga daya reaktif (Q) mendekati nol. Karena beban pada lingkungan perumahan sebagian besar bersifat induktif, maka penambahan kapasitor adalah cara yang tepat untuk menghemat energi.
Menghemat Energi? Menghemat Biaya?
Penggunaan alat ini untuk menghemat energi memang tepat, walaupun mungkin tidak cukup ideal karena konsumen tidak pernah diberitahu besaran kapasitansi yang dikandung oleh alat ini. Yang menjadi pertanyaan sekarang: apakah alat ini akan menghemat biaya yang perlu kita bayarkan ke PLN setiap bulannya sampai 40% seperti yang diklaim? Ternyata tidak, karena untuk lingkungan perumahan, PLN memasang kWh meter yang hanya akan menghitung penggunaan daya aktif (P) saja. Sedangkan daya reaktif (Q) tidak masuk hitungan alias gratis. Untuk keperluan menghemat transmisi daya, mungkin PLN yang akan memasang kapasitor pada gardu induk.
Walaupun demikian, pada kondisi tertentu alat ini masih bisa sedikit melakukan penghematan karena kabel listrik dalam rumah juga memiliki hambatan. Menurut perhitungan Pranyoto dari Litbang PLN, pada kondisi ekstrim daya nyata (S) dua kali lipat dari daya aktif (P) (faktor daya = 0,5), beban sebesar 6900 VA, panjang kabel penghantar sebesar 20 meter, dengan tarif listrik Rp 390/kWh dan digunakan selama 12 jam sehari, maka dengan menggunakan alat penghemat listrik hanya dapat menghemat Rp 3.931/bulan. Sedangkan pada kondisi ideal daya nyata (S) sama dengan daya aktif (P) pada beban 460 V, menggunakan alat ‘penghemat’ listrik justru menambah tagihan sebesar Rp 402/bulan.
Walaupun penghematan biaya (jika ada) sangatlah kecil, alat ini berguna untuk mengefektifkan energi jika peralatan listrik di rumah memerlukan daya yang mendekati jumlah daya yang diperbolehkan oleh PLN. kWh meter menghitung daya aktif (P), tetapi MCB (circuit breaker) memutuskan arus berdasarkan arus pada resultan daya nyata (S). Jika sebuah rumah menggunakan banyak peralatan yang bersifat induktif, maka menggunakan alat ini akan mengurangi resiko MCB melakukan pemutusan (ngejepret).
Kasus Pada Konsumen Industri
Berbeda dengan konsumen perumahan, pada konsumen industri, PLN juga menggunakan kVARh meter untuk menghitung daya reaktif (Q) di samping kWh meter untuk menghitung daya aktif (P). Jika perbandingan antara daya aktif (P) dan daya nyata (S) lebih kecil daripada 0.85, maka PLN akan mengenakan denda. Dalam kasus ini, mengeliminasi daya reaktif (Q) merupakan tanggung jawab konsumen. Walaupun demikian, kapasitor yang dibutuhkan tentunya bukan kapasitor blackbox yang diklaim sebagai ‘alat penghemat listrik’ seperti yang dibahas di atas.
Jangan binggung !!! tidak perlu dech baca konsepnya
panjang-panjang you just only buy the tool. Hihihihi!!
MASIH BANYAK LAGI PENERAPAN FISIKA YANG DAPAT KITA GUNAKAN !!
Contoh penerapan fisika yang sederhana dan sering kita gunakan misalnya:
- Kecepatan motor kita yang dikendalikan oleh spidometer agar kita dapat sampai ditujuan dengan waktu yang tepat.
- Ketika ita menggangkat barang-barang yang berat kita dapat gunakan hukum-hukum newton agar dengan ringan dapat menggangkatnya.
- Alat pengurang polusi udara diknalpot, manfaatnya polusi udara dapat berkurang dan masih banyak lagi contoh terapan dari ilmu fisika
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
A. Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah sesuatu teknologi baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengelola data/informasi dan komunikasi. Dalam prakteknya teknologi diwakili oleh komputer (perangkat keras) dan program-program aplikasi (perangkat lunak). Data/informasi yang dikelola dan dihasilkan dalam bentuk berbagai media, seperti teks, grafik, gambar diam, foto, film, animasi, dan simulasi. Cara-cara berkomunikasinya memungkinkan untuk dilakukan secara maya.
Wardana (2002) mengemukakan bahwa dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan.
Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001) dalam Surya (2006) setidaknya ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke ”online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hartono (2004) mengemukakan bahwa dengan TIK peningkatan mutu pendidikan dimungkinkan dengan munculnya berbagai kesempatan baru seperti:
Cara belajar baru bagi peserta didik, dimana mereka bisa lebih mandiri dengan adanya ketersediaan informasi yang melimpah di dunia internet.
Kolaborasi akademik yang jauh lebih luas, dimana seorang murid di Indonesia memungkinkan untuk ikut mengakses kelas serupa di luar negeri.
Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang lebih beragam, tidak sekedar lewat kelas konvensional, walaupun interaksi lewat kelas fungsional masih jadi mode utama.
Interaksi antar pendidik yang juga semakin terbuka kesempatannya. Pendidik di Indonesia bisa saling bertukar informasi dan berkolaborasi sesuai bidangnya masing-masing, bahkan tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi dengan komunitas pendidik di luar negeri.
Di samping itu, proses belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. TIK akan dengan mudah memvisualisasikan dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang juga dapat ditambahkan suara. Sajian audio visual yang dikenal dengan multimedia ini akan menjadikan visualisasi menjadi lebih menarik.
B. Pemanfaatan Komputer dalam Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan komputer dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama disebut dengan Computer Based Instruction (CBI) merupakan istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang berbasis pada komputer, baik sebagian maupun keseluruhan. Kedua adalah CAI (Computer Assisted Instruction), yaitu pembelajaran dengan menggunakan alat bantu komputer, seperti untuk presentasi, sebagai alat peraga dan sebagainya.
Rusman (geocities.com) mengemukakan bahwa media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa. Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi: (1) Penggunaan multimedia presentasi, (2) Multimedia interaktif, dan (3) Pemanfaatan Internet dalam pembelajaran. Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/internet) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer.
Masrur (2007) mengemukakan bahwa bila sekolah akan menerapkan model pembelajaran berbasis komputer, maka langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan
Perlu disadari bahwa untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan diperlukan pemahaman konsep dasar pemberdayaan. Konsep ini harus dilandasi dengan nilai-nilai prinsip dan nilai-nilai instrumental yang selanjutnya tumbuh secara sadar dalam jiwa para warga sekolah, sehingga dalam diri warga sekolah muncul kesadaran diri, kesadaran kolektif, dan kesadaran lingkungan fisik yang berkelanjutan.
2. Pengajaran dan pembelajaran berbasis komputer
Dalam upaya mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap bahan ajar perlu diputuskan model pembelajaran yang bermakna dan dapat melatih kemampuan siswa untuk berfikir dan berbuat. Faktor yang menjadi titik lemah adalah pemahaman dan kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer, sehingga guru perlu diberi pelatihan sampai setidaknya cukup terampil dalam mengoperasikan komputer
3. Pengadaan sarana prasarana komputer
Dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer, sarana prasarana menjadi kendala karena minimnya sarana prasarana tersebut. Oleh karenanya bantuan pemerintah maupun masyarakat senantiasa menjadi dambaan pihak sekolah.
C. Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
Menurut Hartono (2004), multimedia pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap), serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali. Menurutnya, ada enam komponen media yang dapat dikategorikan multimedia pembelajaran, yaitu: teks, grafik, foto, video, suara, animasi/simulasi.
Nurtjahjawilasa (2004) mengemukakan bahwa multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana ”learning with effort” akan dapat digantikan dengan ”learning witf fun”. Jadi proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak membosankan menjadi pilihan para fasilitator.
Kapan multimedia efektif dapat digunakan dalam pembelajaran? Untuk menjawabnya perlu memahami level-level multimedia yang menurut Mayer (2001), mempunyai tiga level yaitu:
Level teknis, yaitu multimedia berkaitan dengan alat-alat teknis; alat-alat ini dapat diartikan sebagai wahana yang meliputi tanda-tanda (sign).
Level semiotik, yaitu representasi hasil multimedia seperti teks, gambar, grafik, tabel, dll.
Level sensorik, yaitu yang berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi untuk menerima tanda (sign).
Dengan memanfaatkan ketiga level di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan multimedia dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan multimedia dalam proses pembelajaran.
Dalam membuat suatu multimedia pembelajaran, tidak harus seluruh media ditampilkan. Penggunaan media yang kurang tepat justru akan mengaburkan konten yang ingin disampaikan. Pemilihan jenis media yang digunakan tergantung pada konten materi yang disajikan, karena setiap media memiliki karakteristik masing-masing. Jenis multimedia dalam pembelajaran meliputi:
1. Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan kelompok belajar yang cukup banyak. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestik(Rusman, geocities.com).
2. Multimedia interaktif
Menurut Rusman (geocities.com) diperkuat Samsudin (2008), CD interaktif merupakan media yang bersifat interaktif dan multimedia karena terdapat unsur-unsur media secara lengkap meliputi sound, animasi, video, teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif yaitu: (1) Model Drill: merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebesarnya (biasanya dalam bentuk latihan soal-soal), (2) Model Tutorial: merupakan program pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi tujuan, materi pelajaran dan evaluasi, (3) Model Simulasi: pengajaran dengan komputer untuk simulasi pada suatu keadaan khusus, atau sistem di mana siswa dapat berinteraksi, (4) Model Games: model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas ”pembelajaran yang menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.
Kehadiran multimedia pembelajaran dirasakan banyak membantu tugas guru dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Namun demikian terdapat beberapa tantangan yang muncul sebagai akibat penerapan teknologi tersebut dalam bidang pendidikan yaitu (Payong, sinarharapan.co.id):
1. Orientasi filisofis: Kelompok objektivitas memandang multimedia sebagai sesuatu yang sangat riil yang dapat membantu pendidikan siswa menuju kepada tujuan yang diharapkan. Sebaliknya kelompok kontruktivis memandang bahwa pengetahuan hendaklah dibentuk oleh siswa sendiri berdasarkan penafsirannya terhadap pengalaman dan gejala hidup yang dialami. Berdasarkan pandangan ini maka belajar bersifat aktif, kolaboratif dan terkondisi dalam konteks dunia yang riil.
2. Lingkungan belajar: Lingkungan belajar multimedia interaktif dapat dikategorikan menjadi prespektif, demokratis, dan sibermetik. Lingkungan prespektif menekankan pada prestasi belajar merupakan pencapaian dari tujuan-tujuan belajar yang ditetapkan secara eksternal. Lingkungan demokratis menekankan pada kontrol proaktif siswa atas proses belajarnya sendiri. Sedangkan lingkungan sibermetik menekankan pada saling ketergantungan antara sistem balajar dan siswa.
3. Desain Instruksional: Pada umumnya desain pembelajaran multimedia dibuat berdasarkan besar kecilnya kontrol siswa atas pembelajarannya. Sebagian besar peneliti mengatakan bahwa siswa bisa diberdayakan melalui kontrol yang lebih besar atas belajarnya tetapi siswa bisa juga dihambat melalui kontrol atas belajarnya.
4. Umpan balik: Sifat dari umpan balik dalam pembelajaran multimedia sangat bevariasi tergantung pada lingkungan di mana multimedia itu digunakan. Jadi bentuk umpan balik harus sesuai dengan lingkungan belajarnya.
5. Sifat sosial: Banyak kritik telah dilontarkan terhadap pembelajaran multimedia sebagai pembelajaran yang bersifat isolatif sehingga bertentangan dengan tujuan sosial dari sekolah. Siswa seolah-olah dikondisikan untuk menjadi individualis-individualis dan kontak sosial dengan teman-teman menjadi sesuatu yang asing.
D. Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Internet, singkatan dari interconection and networking, adalah jaringan informasi global, yaitu ”the largest global network of computers, that enables people throughout the world ti conent with each other”. Rusman (geocities.com) mengemukakan bahwa pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar mandiri. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyata (real life). Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa juga dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan bahan ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru, siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya (classmaters).
Siahaan (tekkomdik-sumbar.org) dari hasil kajiannya mengemukakan bahwa para peserta didik dan guru menyambut positif gagasan untuk merintis penyelenggaraan pembelajaran berbasis internet, masalahnya adalah apa yang perlu dilakukan sehingga fasilitas internet dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pendidikan/pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Bahan pembelajaran elektronik dikemas dan dimasukkan ke dalam jaringan sehingga dapat diakses melalui internet. Kegiatan berikutnya yang perlu dilakukan adalah mensosialisasikan ketersediaan program pembelajaran tersebut agar diketahui oleh masyarakat khususnya para peserta didik. Para guru perlu diberikan pelatihan agar mereka mampu mengelola dengan baik penyelenggaraan melalui internet.
E. Etika dan Moral dalam Penggunaan TIK
Etika dan moral harus mendapat perhatian yang serius dalam penggunaan TIK. Komputer (hardware) dan perangkat lunaknya (sofware) adalah orientasi utama dari TIK. Perangkat lunak atau software program komputer merupakan hasil dari pemikiran dan budidaya manusia, dan dalam TIK perangkat lunak ini adalah produk paling dihargai karena berkaitan dengan hakikat dan kekuatan hukum kepemilikan. Dalam menciptakan suatu hasil karya yang baru, perlu adanya perlindungan hukum dari tindakan ilegal (misalnya pembajakan). Dalam hal perlindungan hukum tersebut perlu ditekankan masalah: (1) hak paten, (2) merek dagang, (3) paten, (4) desain produk industri, (5) indikasi geografi, (6) layout desain, (7) perlindungan informasi rahasia, dll.
Di sisi lain dengan mengunakan internet, kita dengan mudah mendapatkan informasi apapun (baik dan buruk) dari seluruh penjuru dunia. Bila dimanfaatkan dengan benar, maka layanan tersebut dapat digunakan sebagai sumber ilmu. Tetapi jika disalah gunakan untuk hal-hal yang negatif, maka dampak negatifnya tidak kalah dasyat dibandingkan dampak positifnya. Keberadaan situs-situs amoral misalnya akan sangat buruk dampaknya jika diakses oleh anak-anak. Sangatlah tepat jika pemerintah akan melakukan pemblokiran situs amoral yang masuk ke Indonesia bekerjasama dengan jaringan provider. Menurut Muhammad Nuh (Menkominfo) yang dikutif Sundiawan (OkeZone.com) ”Sebenarnya, konsep dasar program ini untuk menumbuhkan kesadaran pada individu. Kuncinya disitu. Jadi, setiap pribadi memiliki filtering dan bisa melakukan sendiri”. Oleh karenanya yang terpenting adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk dapat memanfaatkan keberadaan internet tersebut untuk hal yang positif.
Bentuk-bentuk energi
Energi ada berbagai macam. Makanan yang dimakan memiliki energi kimia. Batu baterai mempunyai energi kimia, tetapi lampu senter menyala karena adanya energi listrik. Selain energi kimia dan energi listrik masih ada banyak jenis energi lainnya, antara lain energi bunyi, energi kalor, energi cahaya, energi pegas, energi nuklir, dan energi mekanik. Berikut ini akan kita pelajari bentuk-bentuk energi tersebut.
- Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh sumber energi kimia adalah bahan makanan yang kita makan. Bahan makanan yang kita makan mengandung unsur kimia. Dalam tubuh kita, unsur kimia yang terkandung dalam makanan mengalami reaksi kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia. Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh energi kimia lainnya adalah pada peristiwa menyalanya kembang api. Energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar jenis ini sangat besar sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.
- Energi Listrik
Lampu senter yang kita gunakan dapat menyala karena ada energi listrik yang mengalir pada lampu. Energi listrik terjadi karena adanya muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik yang bergerak akan menimbulkan arus listrik. Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebagai penerangan. Energi listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik yang biasa kita gunakan dalam rumah tangga berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reaktor nuklir, angin, atau matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik sangat besar. Untuk menghasilkan sumber energi listrik yang lebih kecil, kita dapat menggunakan aki, baterai, dan generator.
- Energi Bunyi
Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita mendengar bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi merambatkan energinya melalui udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi yang dimiliki guntur tidak hanya mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang dimiliki Guntur tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.
- Energi Kalor (Panas)
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan kalor? Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan hasil sampingan dari perubahan bentuk energi lainnya. Energi kalor dapat diperoleh dari energi kimia, misalnya pembakaran bahan bakar. Energi kalor juga dapat dihasilkan dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan. Sebagai contoh, ketika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasakan panas pada telapak tanganmu.
- Energi Cahaya
Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya, misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya, energi yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
- Energi Pegas
Semua benda yang elastis atau lentur memiliki energi pegas. Contoh benda elastic antara lain pegas, per, busur panah, trampolin, dan ketapel. Jika kamu menekan, menggulung, atau meregangkan sebuah benda elastis, setelah kamu melepaskan gaya yang kamu berikan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula. Ketika benda tersebut kamu beri gaya maka benda memiliki energi potensial. Ketika gaya kamu lepaskan, energi potensial pada benda berubah menjadi energi kinetik.
- Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan selama reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi pada inti atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain dan partikel-partikel lain dengan melepaskan energi kalor. Reaksi nuklir terjadi di matahari, reaktor nuklir, dan bom nuklir. Energi yang ditimbulkan dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena itu energi nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
- Energi Mekanik
Mengapa kaki kita terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas pohon? Hal itu disebabkan buah mangga yang berada di atas pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki energi mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi mekaniknya sama dengan energi potensialnya. Ketika buah mangga tersebut jatuh sampai di tanah, energi mekaniknya sama dengan energi kinetiknya. Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan energi potensial
kelas 7 gaya dan resultan gaya
Pengertian Gaya
Doronglah daun pintu sehingga terbuka. Tariklah sebuah pita karet. Tekanlah segumpal tanah liat. Angkatlah bukumu. Pada setiap kegiatan itu kamu mengerahkan sebuah gaya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Kadang kadang, akibat suatu gaya tampak demikian jelas, seperti saat sebuah mobil sedang melaju dan menabrak sebatang pohon. Akan tetapi, akibat gaya-gaya lain tidak sejelas pohon yang ditabrak itu. Dapatkah kamu merasakan gaya dari lantai yang bekerja pada kakimu? Catatlah semua gaya yang mungkin kamu lakukan atau alami pada suatu hari tertentu. Bayangkan tindakantindakan seperti mendorong, menarik, merenggangkan, meremas, membengkokkan, dan menjatuhkan benda.
Pada saat itu kamu mengerahkan gaya kepada benda tersebut. Bagaimana kamu dapat mengukur besar gaya? Besar gaya diukur dengan neraca pegas. Gaya diukur dalam satuan newton (N).
Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh
Pada saat kamu mendorong meja, kamu harus menyentuh meja itu untuk mengerahkan gaya kepada meja itu. Demikian pula jika kamu hendak melontarkan batu dengan menggunakan ketapel. Gaya otot pada saat kamu mendorong meja dan gaya pegas pada saat kamu melontarkan batu dengan ketapel termasuk gaya sentuh. Disebut gaya sentuh karena sebuah benda yang memberikan gaya harus menyentuh benda lain yang dikenai gaya tersebut. Contoh lain gaya sentuh adalah gaya gesekan, yang akan kita bahas nanti. Jika kamu melepaskan kapur dari ketinggian tertentu, maka kapur itu akan jatuh ke bawah, ditarik oleh gaya gravitasi Bumi. Gaya gravitasi termasuk gaya tak sentuh, karena tanpa harus melalui sentuhan kapur dan Bumi. Gaya listrik dan gaya magnet adalah contoh lain gaya tak sentuh.
Akibat Gaya terhadap Benda
Apa yang terjadi pada sebuah benda saat gaya dikenakan pada benda tersebut? Apabila sebuah benda sedang bergerak, apakah gaya tersebut mengubah kecepatan benda itu? Coba bayangkan anak yang sedang menendang bola. Kecepatan bola tersebut tentunya berubah begitu benturan terjadi. Jadi gaya dapat mengubah kecepatan benda. Bayangkan pula plastisin yang ditekan. Pada saat menekan plastisin, tangan itu memberikan gaya kepada plastisin itu. Bagaimana bentuk plastisin setelah ditekan? Ternyata gaya juga dapat menyebabkan bentuk benda berubah.
Resultan Gaya
- Gaya-Gaya Setimbang
Gaya-gaya tidak selalu mengubah kecepatan. Bayangkan dua tim yang sedang tarik tambang. Kedua tim tersebut sama-sama mengerahkan gaya dengan arah berlawanan. Bila kedua tim tersebut tidak bergerak, maka gaya yang dilakukan kedua tim pada tali tersebut sama besar. Gaya yang menarik tali ke kiri diimbangi dengan gaya yang menarik tali ke kanan. Gaya-gaya yang besarnya sama dan arahnya berlawanan yang bekerja pada sebuah benda disebut gaya-gaya setimbang.
- Gaya-gaya Tak Setimbang
Pernahkah kamu menarik sebuah gerobak yang bermuatan? Untuk membuat gerobak bergerak, kamu harus menarik gerobak tersebut. Jika gaya yang kamu kerahkan tidak cukup besar, kamu mungkin meminta bantuan temanmu. Temanmu mungkin akan menarik gerobak itu bersamamu atau mendorongnya dari belakang. Dua gaya tersebut, yaitu gaya dari kamu dan temanmu akan bekerja pada arah yang sama. Jika dua gaya bekerja pada arah yang sama, maka kedua gaya itu dijumlahkan, seperti ditunjukkan pada gambar.
Gaya total atau gaya resultan pada gerobak tersebut sama dengan jumlah kedua gaya itu. Jikagaya total pada suatu benda menuju ke arah tertentu, gaya tersebut disebut gaya-gaya tak setimbang. Gaya-gaya tak setimbang selalu mengubah kecepatan sebuah benda. Apabila temanmu mendorong gerobak dengan arah yang berlawanan dengan arah gaya dorongmu, gaya-gaya itu digabung dengan cara yang berbeda. Jika dua gaya berlawanan arah, maka gaya total kedua gaya tersebut merupakan selisih kedua gaya. Jika satu gaya lebih besar daripada gaya yang lain, gerobak itu akan bergerak ke arah gaya yang lebih besar. Dalam hal ini temanmu jelas tidak membantu kamu. Menurut pendapatmu apa yang terjadi jika gaya dorongmu dan gaya dorong temanmu sama dan berlawanan arah.
Jadi, gaya dapat digambarkan sebagai anak panah. Panjang anak panah menunjukkan besar gaya, dan arah anak panah menunjukkan arah gaya. Dengan menggunakan anak panah ini kamu dapat menyatakan berapa besar hasil gabungan gaya-gaya itu dan ke mana arahnya.
Latihan Yuk!!
- Apa yang dimaksud dengan gaya?
- Dapatkah gaya mengakibatkan perubahan pada suatu benda? Perubahan apa saja yang terjadi?
- Apakah satuan SI untuk gaya? Diturunkan dari satuan besaran apa sajakah satuan gaya?
- Tiga buah gaya segaris dan searah masing-masing besarnya 2 N, 5 N, dan 10 N. Tentukan resultan gaya-gaya tersebut!
soal gaya
1. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut ini.
(1) busur direntangkan
(2) karet ditarik
(3) per ditekan
(4) jarum kompas bergerak
Dari peristiwa-peristiwa di atas yang menimbulkan gaya pegas adalah . . . .
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4)
c. (1), (3), dan (4)
d. (2), (3), dan (4)
2. Satuan gaya dalam SI adalah . . . .
a. newton
b. joule
c. kg.m/s
d. pascal
3. Resultan dua gaya yang segaris dan searah sama dengan . . . .
a. jumlah kedua gaya itu
b. selisih kedua gaya itu
c. perkalian kedua gaya itu
d. pembagian kedua gaya itu
4. Sebuah benda akan berada dalam keadaan setimbang apabila dua buah gaya yang bekerja pada benda . . .
a. sama besar dan searah
b. sama besar dan berlawanan arah
c. tidak sama besar dan searah
d. tidak sama besar dan berlawanan arah
5. Jika suatu benda dibawa ke atas bukit maka beratnya . . . sedangkan massanya . . . .
a. semakin besar, tetap
b. semakin kecil, tetap
c. tetap, semakin besar
d. tetap, semakin kecil
6. Seorang astronaut memiliki berat 750 N ketika ditimbang di bumi. Jika percepatan gravitasi bulan 1/6 kali percepatan gravitasi bumi maka berat astronaut ketika di bulan . . . .
a. 900 N
b. 400 N
c. 150 N
d. 125 N
7. Di bawah ini yang termasuk gaya tak sentuh adalah . . . .
a. gaya gesek
b. gaya gravitasi bumi
c. gaya kerbau menarik bajak
d. gaya anak mengangkat kursi
8. Gaya gravitasi di permukaan bulan besarnya seperenam kali gaya gravitasi bumi. Dengan demikian, berat benda di permukaan bulan jika massa benda 6 kg dan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s^2 adalah . . . .
a. 58,8 newton
b. 15,8 newton
c. 9,8 newton
d. 3,8 newton
9. Berat suatu benda 3,4 N. Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s^2 maka besar massa benda tersebut adalah . . . .
a. 0,34 gram
b. 3,4 gram
c. 34 gram
d. 340 gram
soal pemuain zat
1. Apabila suatu benda diberi kalor, maka benda itu akan ....
a. menyusut volumenya
b. pasti berubah wujud
c. pasti bertambah suhunya
d. bisa berubah wujud atau bertambah suhunya
2. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah ....
a. barometer
b. termoskop
c. dilatometer
d. Musschenbrock
3. Koefisien muai panjang adalah ....
a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C
d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1 °C
4. Perhatikan tabel berikut!
Jika panjang benda mula-mula sama dan benda-benda tersebut dipanaskan pada suhu yang sama secara bersamaan, maka logam yang pertambahan panjangnya terbesar adalah ....
a. kuningan
b. tembaga
c. baja
d. kaca
5. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/°C dipanaskan dari suhu 10 °C sampai 110 °C akan bertambah panjang sebesar ... cm.
a. 0,0038
b. 0,0019
c. 0,19
d. 0,38
6. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10 °C dan 50,05 cm pada suhu 110 °C. Maka koefisien muai panjang baja itu adalah ... / °C.
a. 0,0005
b. 0,00005
c. 0,00005
d. 0,000005
7. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar 10 cm pada suhu 10 °C dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / °C. Maka pada suhu 260 °C luas pelat akan bertambah sebesar ... m^2.
a. 0,0001248
b. 0,001248
c. 1,248
d. 2,248
8. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan ....
a. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 K
b. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
c. berkurangnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
d. berkurangnya volume setiap 2 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C
9. Pernyataan yang benar hubungan antara α, β, dan γ adalah ....
10. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019 /°C, maka koefisien muai volume kuningan tersebut adalah ... / °C.
a. 0,000057
b. 0,000038
c. 0,0000095
d. 0,0000019
11. Alat yang digunakan untuk menunjukan pemuaian pada zat cair adalah ....
a. higrometer
b. dilatometer dimasukkan ke air
c. dilatometer berisi air dipanaskan
d. Musschenbrock
12. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa....
a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
c. panci lebih cepat panas daripada air
d. air lebih cepat panas daripada panci
13. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm^3 pada suhu 0 °C dengan koefisien muai volume sebesar 0,00120 /°C. Jika dipanaskan sampai 80 °C pada tekanan tetap, maka volume gas menjadi ... cm^3.
a. 96
b. 904
c. 1096
d. 1120
14. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti berikut, kecuali ....
a. pemasangan sambungan rel kereta api
b. pemasangan kaca jendela
c. pengelingan
d. pengeringan pakaian
15. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B. Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu ....
a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B
b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A
c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan
d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A
a. menyusut volumenya
b. pasti berubah wujud
c. pasti bertambah suhunya
d. bisa berubah wujud atau bertambah suhunya
2. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah ....
a. barometer
b. termoskop
c. dilatometer
d. Musschenbrock
3. Koefisien muai panjang adalah ....
a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C
d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1 °C
4. Perhatikan tabel berikut!
Jika panjang benda mula-mula sama dan benda-benda tersebut dipanaskan pada suhu yang sama secara bersamaan, maka logam yang pertambahan panjangnya terbesar adalah ....
a. kuningan
b. tembaga
c. baja
d. kaca
5. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/°C dipanaskan dari suhu 10 °C sampai 110 °C akan bertambah panjang sebesar ... cm.
a. 0,0038
b. 0,0019
c. 0,19
d. 0,38
6. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10 °C dan 50,05 cm pada suhu 110 °C. Maka koefisien muai panjang baja itu adalah ... / °C.
a. 0,0005
b. 0,00005
c. 0,00005
d. 0,000005
7. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar 10 cm pada suhu 10 °C dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / °C. Maka pada suhu 260 °C luas pelat akan bertambah sebesar ... m^2.
a. 0,0001248
b. 0,001248
c. 1,248
d. 2,248
8. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan ....
a. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 K
b. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
c. berkurangnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
d. berkurangnya volume setiap 2 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C
9. Pernyataan yang benar hubungan antara α, β, dan γ adalah ....
10. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019 /°C, maka koefisien muai volume kuningan tersebut adalah ... / °C.
a. 0,000057
b. 0,000038
c. 0,0000095
d. 0,0000019
11. Alat yang digunakan untuk menunjukan pemuaian pada zat cair adalah ....
a. higrometer
b. dilatometer dimasukkan ke air
c. dilatometer berisi air dipanaskan
d. Musschenbrock
12. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa....
a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
c. panci lebih cepat panas daripada air
d. air lebih cepat panas daripada panci
13. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm^3 pada suhu 0 °C dengan koefisien muai volume sebesar 0,00120 /°C. Jika dipanaskan sampai 80 °C pada tekanan tetap, maka volume gas menjadi ... cm^3.
a. 96
b. 904
c. 1096
d. 1120
14. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti berikut, kecuali ....
a. pemasangan sambungan rel kereta api
b. pemasangan kaca jendela
c. pengelingan
d. pengeringan pakaian
15. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B. Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu ....
a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B
b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A
c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan
d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A
kelas 8 energi potensial dan energi kinetik
Energi Mekanik
Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan energi potensial. Energi mekanik yang dimiliki suatu benda dapat ditulis secara matematis sebagai berikut.
Keterangan:
Em : energi mekanik (J)
Ek : energi kinetik (J)
Ep : energi potensial (J)
- Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Dengan demikian, energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Misalnya, angin yang bertiup dapat menggerakkan kincir angin. Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut dengan energi kinetik. Kita tahu bahwa motor melaju lebih cepat daripada truk. Hal ini disebabkan massa motor lebih kecil dibandingkan massa truk. Akibatnya, untuk dapat melaju lebih cepat truk tersebut membutuhkan energi yang lebih besar. Jadi, semakin besar massa suatu benda maka energi kinetiknya akan semakin besar. Semakin cepat benda itu bergerak, energi kinetiknya juga semakin besar. Besarnya energi kinetik suatu benda ditentukan oleh besar massa benda dan kecepatan geraknya. Hubungan antara massa benda (m), kecepatan (v), dan energi kinetik (Ek) dituliskan secara matematis dalam rumus berikut.
Keterangan:
m : massa (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
- Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya terhadap tanah. Misalnya, pada peristiwa jatuhnya buah mangga. Ketika buah mangga terjatuh, buah mangga tersebut memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi ketika buah mangga masih berada di pohon, buah mangga tersebut memiliki energi potensial karena kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan, saat buah mangga menyentuh tanah, energi potensialnya nol karena kedudukannya terhadap tanah nol. Semakin besar massa benda maka semakin besar energi potensial yang dimilikinya. Semakin tinggi letaknya, energi potensial yang dimiliki juga semakin besar. Besarnya energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut.
g : percepatan gravitasi bumi (m/s^2) (g = 10 m/s^2)
h : ketinggian (m)
Latihan Yuk!!
- Apa yang dimaksud dengan energi kinetik?
- Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam ke arah utara. Jika energi kinetik mobil tersebut 30.000 joule, berapa massa mobil tersebu?
- Apa yang dimaksud dengan energi potensial suatu benda?
- Buah kelapa yang memiliki massa 1 kg jatuh dari atas pohon yang tingginya 4 m. Berapakah energi potensial yang dimiliki buah kelapa?
- Sebuah bola jatuh dari ketinggian 8 m. Jika energi potensial yang dialami bola adalah 10 joule, berapa massa bola tersebut?
- Seorang anak sedang naik sepeda ke arah barat. Jika massa anak dan sepeda tersebut 50 kg dan energi kinetiknya 625 joule, berapa kecepatan mereka?
soal usaha dan energi
1. Satuan energi dalam SI adalah . . . .
a. dyne
b. joule
c. newton
d. watt
2. Jika kita menyalakan kipas angin maka terjadi perubahan energi dari . . . .
a. energi listrik menjadi energi panas
b. energi listrik menjadi energi kimia
c. energi listrik menjadi energi gerak
d. energi panas menjadi energi listrik
3. Energi yang tersimpan dalam makanan adalah energi . . . .
a. kimia
b. gerak
c. cahaya
d. bunyi
4. Mobil balap A bergerak lebih lambat daripada mobil balap B. Jika mA = mB maka energi kinetik mobil balap A . . . .
a. lebih kecil daripada energi kinetik mobil balap B
b. lebih besar daripada energi kinetik mobil balap B
c. sama dengan energi kinetik mobil balap B
d. berubah-ubah
5. Benda A dan B bermassa sama. Jika benda A berada pada tempat yang lebih tinggi dari B maka . . . .
a. Ep A = Ep B
b. Ep A lebih besar dari Ep B
c. Ep A lebih kecil dari Ep B
d. Ep A = 0
6. Sebuah mobil bermassa 1 ton bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Energi kinetic mobil adalah . . . .
a. 2.000.000 J
b. 200.000 J
c. 20.000 J
d. 2.000 J
7. Sebuah bola berada pada ketinggian 2 m. Jika massa bola 0,25 kg dan percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s^2, besar energi potensial bola adalah . . . .
a. 2 J
b. 3 J
c. 4 J
d. 5 J
8. Seorang anak mendorong tembok, usaha yang dilakukan anak tersebut adalah . . . .
a. tetap
b. berubah-ubah
c. 0
d. 0,5 J
9. Untuk mencari besarnya usaha dapat dicari dengan persamaan . . . .
a. W = F – s
b. W = F + s
c. W = F . s
d. W = F . 2s
10. Andi melakukan usaha untuk mengangkat karung beras sebesar 250 J dalam waktu 125 sekon. Besar daya Andi adalah . . . .
a. 1 watt
b. 1,5 watt
c. 2 watt
d. 2,5 watt
kelas 7 perpindahan kalor
Beras yang dimasukkan ke dalam panci berisi air dan diletakkan di atas kompor menyala, lama-kelamaan akan menjadi nasi. Api kompor mengeluarkan kalor yang berpindah dari panci ke air kemudian air menjadi panas dan memanaskan beras sehingga beras menjadi nasi. Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau dari cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
- konduksi (hantaran),
- konveksi (aliran), dan
- radiasi (pancaran).
Perpindahan Kalor secara Konduksi
Cobalah membakar ujung besi dan ujung besi lainnya kamu pegang, setelah beberapa lama ternyata ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pegang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi. Apakah setiap zat dapat menghantarkan kalor secara konduksi? Ambillah sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan sedang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang kamu pegang terasa panas? Ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa pada kayu tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi.
Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam). Adapun penghantar yang kurang baik/penghantar yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastic (jenis bukan logam). Bagaimana halnya dengan air? Termasuk konduktor atau isolatorkah air itu? Coba apa ada yang tahu?
Perpindahan Kalor secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi/aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melalui penghantar air. Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip terjadinya angin darat dan angin laut.
- Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan.
- Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan. Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es.
Perpindahan Kalor secara Radiasi
Bagaimanakah energi kalor matahari dapat sampai ke bumi? Telah kita ketahui bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa:
- dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
- radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya.
Latihan Yuk!!
- Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi? serta berikan masing-masing dua contoh?
- Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua contoh?
Langganan:
Postingan (Atom)